KONSEP MUJADALAH TERHADAP AHLUL KITAB DALAM TAFSIR ASY-SYA’RAWY

TELAAH ATAS TAFSIR SURAH AL-‘ANKABUT AYAT 46

Authors

  • Aan Handriyani STID Mohammad Natsir

DOI:

https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v6i2.198

Keywords:

Debat ; Jidâl ; mujâdalah, ahlul kitab

Abstract

Debat dengan cara yang terbaik (Mujadalah billati hiya ahsan) adalah satu metode da’wah yang secara tegas disebutkan di dalam Al-Qur`an, dan secara khusus disebutkan dalam surah al-‘Ankabut ayat 46 dalam menghadapi Ahlul Kitab, Namun demikian dalam konteks kekinian muncul pro dan kontra terhadap penggunaan metode ini dalam da’wah.

Sebagai metode da’wah yang disebutkan dalam Al-Qur`an, penulis  menilai penting untuk mengetahui tafsir para ulama kontemporer  tentang penggunaan metode mujadalah terhadap Ahlul Kitab, yang dalam penelitian ini penulis memilih Tafsir Asy-Sya’rawy untuk maksud di atas.

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep da’wah dengan mujadalah terhadap Ahlul Kitab menurut penafsiran syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi? Penelitain termasuk penelitian kepustakaan dengn sumber primer kitab asy-Sya’rawi dan sumber sekunder kitab-kitab tafsir lainnya.

Kesimpulan, penulis menemukan bahwa syaikh Asy-Sya’rawi menilai metode mujadalah terhadap Non Muslim, bertingkat-tingkat sesuai dengan objek yang didakwahi, dan semua tingkat itu harus dida’wahi dengan cara yang baik, dan kepada ahlul kitab harus lebih baik lagi.

Asy-Sya’rawi memiliki makna tersendiri tentang ahlul kitab terutama dalam konteks da’wah bil mujadalah, tidak semua orang Yahudi dan Nashrani dipergauli sebagai ahlul kitab, jika mereka berbuat aniaya dan melampaui batas

Published

2023-12-24