PIAGAM MADINAH SEBAGAI KONSEP BUDAYA DAN PERADABAN
DOI:
https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i01.47Keywords:
Piagam, Madinah, Masyarakat Islam, Peradaban, BudayaAbstract
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Piagam Madinah sebagai konsep budaya dan peradaban. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Artikel ini mencoba memaparkan Piagam Madinah sebagai konsep budaya dan peradaban. Hasil dari tulisan ini membuktikan bahwa nilai-nilai Islam dalam bentuk Piagama Madinah yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Yatsrib itulah yang kemudian mendasari terbentuknya kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Diantara nilai-nilai tersebut adalah bahwa Islam menghapuskan kebodohan (buta huruf), Islam merangsang daya observasi untuk memperhatikan dan meneliti alam semesta, Piagam madinah juga membina daya cipta masyarakat, membina bakat dan potensi sehingga seimbang lahir dan batinnya, seimbang ilmu dan akhlaknya, seimbang ikhtiar dan do’anya. Dengan demikian seharusnya ini menjadi kesadaran semua pihak dalam melakukan pengembangan dan pembinaan masyarakat. Bahwa masyarakat madinah yang dibina oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah contoh masyarakat ideal yang harus di ikuti.
Published
Issue
Section
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).