KONSEP TOLERANSI DALAM DAKWAH M. NATSIR DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v7i2.270

Keywords:

toleransi, kerukunan, M. Natsir, dakwah

Abstract

Gerakan dakwah di Indonesia masih sering diwarnai dengan praktik-praktik intoleransi. Oleh karena itu penting untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para penyebar dakwah tentang nilai-nilai toleransi, dan menghargai perbedaan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ditengah-tengah masyarakat. Maka dalam penelitian ini akan berusaha mengkaji secara mendalam konsep toleransi dalam dakwah M. Natsir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi pustaka (library research) dan pendekatan historis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep toleransi dalam dakwah M. Natsir terimplementasikan pada tiga sasaran dakwah, yaitu dakwah kepada sesama Muslim, terdiri dari: Mencari titik persamaan sebaga titik tolak dakwah, tidak menonjolkan masalah khilafiyah dan menghindari konfrontasi, dan membangun kedekatan dengan mad’u. Dakwah kepada umat Kristen terdiri dari: Bantahan ilmiah terhadap ajaran dan propoganda Kristen, mensosialisasikan Islam yang rahmatan lil ‘alamīn, Mencari titik persamaan, dan mengusulkan modus vivendi. Dan dakwah M. Natsir dalam dunia politik dan pemerintahan terdiri dari: Toleransi terhadap pancasila, toleransi tentang Islam sebagai dasar negara, mosi integral sebagai salah satu bukti toleransi Natsir dan toleransi Natsir kepada lawan-lawan politiknya.

Published

2024-12-31 — Updated on 2024-12-31

Versions