HEGEMONI KEKUASAAN DALAM SURATKABAR
ANALISIS NARATIF MODEL VLADIMIR PROP TENTANG PEMBERITAAN DEMONSTRASI AKSI BELA ISLAM II PADA SURAT KABAR MEDIA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.8Keywords:
Narasi, Karakter, Berita, SuratkabarAbstract
Tujuan Penelitian: Mengungkap hegemoni kekuasaan dalam suratkabar tentang pemberitaan Demonstrasi Aksi Bela Islam II ditampilkan pada Media Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Pemberitaan Aksi Bela Islam II (411) yang berlangsung pada Jum’at 4 November 2016, dalam berbagai media cetak sarat dengan muatan ideologis sehingga menghasilkan narasi teks berita yang berbeda. Penelitian ini berupaya menyoroti pemberitaan tersebut pada Suratkabar Media Indonesia, dari sudut pandang analisis naratif karakter tokoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa Media Indonesia telah menjadi Ideological State
Apparatus sebagaimana yang disampaikan Althusser. Kesimpulan: Suratkabar yang berafiliasi pada kekuasaan bekerja memproduksi narasi berita hanya untuk melanggengkan praktik kekuasaan. Sehingga pola pemilihan karakter tokoh yang
ditampilkan akan mengikuti logika, nilai, ideologi, dan kepentingan kekuasaan.
Published
Issue
Section
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).